Karena menurutnya balapan itu sedang menentukan gelar juara.
Sementara Johnny Herbert yang juga menjadi pembawa acara balap f1 di Sky Sports, percaya pengambilan keputusan itu "benar-benar salah" dan keputusan Masi telah merusak olahraga.
“Posisinya saat ini, Anda harus memiliki kepercayaan. Saya pikir kepercayaan itu benar-benar menguap,” kata Johhny Herbert yang balapan F1 pada 1989 sampai tahun 2000.
"Masalahnya adalah, dengan siapa digantikannya karena pengalaman akan menjadi sangat-sangat penting bagi siapa yang menempati posisi itu,” tuturnya, jika Michael Masi harus diganti.
“Michael sangat beruntung, bekerja di bawah Charlie Whiting, dan belajar banyak hal baik dari sudut pandang itu,” ucapnya.
Baca Juga: FIA Umumkan Struktur Organisasi Baru, Nama Race Director F1 Michael Masi Tidak Ada di Daftar
Charlie Whiting adalag race director yang meninggal dunia secara mendadak menjelang balap F1 Australia 2019 dan posisinya digantikan Mihcael Masi.
"Apakah ada orang yang menonjol bagi saya untuk menggantikannya? Tidak, dan itulah teka-tekinya," kata Johnny Herbert.
Martin Brundle menyebut Michael Masi mungkin menjadi “korban”.
Menurutnya, yang benar-benar penting untuk FIA dan Formula 1 adalah bahwa ini tidak hilang begitu saja dan hanya dibiarkan selama beberapa minggu kemudian lenyap dengan berita mengenai mobil baru 2022 dan tes.
"Kami perlu memahami apa yang terjadi dan mengapa itu tidak akan terjadi lagi,” ujarnya.
"Kami perlu meyakinkan para penggemar bahwa apa yang mereka lihat adalah nyata, asli, dan bahwa mereka memberikan waktu luang mereka untuk menonton sesuatu yang merupakan kompetisi asli," pungkas Martin Brundle.
Baca Juga: Tim Mercedes Minta FIA Pecat Michael Masi, Atau Lewis Hamilton Pensiun
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | skysports.com |
KOMENTAR