“Misalnya, kompresi yang terlalu tinggi itu bisa bikin piston bolong karena tidak kuat menahan kompresi tadi,” jelas Kupret yang menangani mesin banyak tim balap Kejurnas motor papan atas itu.
Selain itu, penambahan tenaga sebesar seperempat hingga setengah total tenaga mesin untuk motor 150 cc juga disebut tidak membuat konsumsi bensin menjadi jauh lebih boros.
Bahkan, Kupret mengatakan bahwa menambah tenaga mesin malah berpotensi membuat konsumsi bahan bakar menjadi sedikit lebih irit.
“Terutama kalau tenaga tambahan tadi diatur untuk muncul dari putaran bawah, karena membuat motor berakselerasi lebih cepat dari standar untuk mencapai kecepatan yang sama,” kata Kupret.
“Jadi si pengendara bisa membawa motornya dengan lebih halus dan tidak sering-sering gaspol, karena mau standar pun kalau yang bawa motor bejek gas terus sih pasti boros-boros juga,” tutupnya sambil tertawa.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR