Mayeul Barbet, rekan Boutron yang berada di dalam mobil pada saat kejadian, menceritakan kronologi insiden itu dan menyebut ada keanehan.
Ia mengatakan kepada stasiun radio Prancis RMC bahwa tim meninggalkan hotel seperti biasa untuk mempersiapkan mobil.
"Kami melaju 500 meter dan kemudian ada ledakan,” ucap Mayeul Barbet.
“Kami tidak tahu apa yang terjadi, ledakan besar," lanjutnya.
“Setelah ledakan, saya terjebak di atap mobil, jadi itu tidak normal.. dalam kecelakaan mobil, kami terlempar ke depan, tetapi di sini saya terlempar ke langit-langit,” jelasnya.
“Jadi saya pikir bahwa ada sesuatu yang tidak benar," ujarnya.
"Ada suasana yang cukup membingungkan di dalam mobil, dengan kantong udara yang menggembung.. jadi kami segera keluar dari mobil,” cerita Mayeul Barbet.
“Tapi sebelum kami keluar, Philippe mengatakan sesuatu kepada saya, dia berkata, 'Mayeul, kamu harus keluarkan saya.',” tuturnya.
Baca Juga: Ada Mobil Meledak dan Peserta Cedera di Reli Dakar 2022, Apa Kata FIA?
“Jadi saat itu, saya tahu bahwa dia terluka," terangnya.
Barbet yang membantu Philippe Boutron keluar dari mobil, mengatakan, "Saya melihat kakinya benar-benar terluka, saya awalnya memutuskan untuk meninggalkannya di dalam mobil agar tidak memindahkannya.”
"Kami melakukan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan, sehingga dia tidak mengeluarkan banyak darah, dan faktanya, mobil mulai terbakar,” kenangnya.
“Jadi kami memutuskan untuk mengeluarkannya, menyelamatkannya dan merawatnya," bilang Mayeul Barbet.
Barbet mengatakan bahwa ketika para penumpang keluar dari mobil, mereka mengira telah mengalami kecelakaan dan mencari kendaraan lain.
Tetapi ia menyadari, “Tidak ada apa-apa di sekitar kita. Kita sendirian di tengah jalan ini," pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | cnn.com |
KOMENTAR