GridOto.com - Sebagai benda yang terbuat dari metal, munculnya karat pada mobil bukanlah sesuatu yang aneh apalagi jika mobil tersebut sudah cukup berumur.
Tapi, hal tersebut bukan berarti mobil yang masih terbilang baru juga tidak bisa terkena karat.
Seperti dialami oleh seorang pemilik Suzuki Ertiga bernama Rifky asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang mengeluhkan bodi Suzuki Ertiga miliknya yang berkarat dan keropos di beberapa titik.
“Padahal ini mobil baru, saya beli di dealer resmi pada Oktober 2020 lalu," keluh Rifky saat dihubungi oleh Otomotifnet beberapa waktu lalu.
Ada beberapa faktor internal yang bisa menyebabkan terjadinya karat pada mobil baru seperti cacat produksi pada proses anti karat, atau adanya air yang terperangkap di dalam panel.
Namun, Puji Suprapto selaku Service Advisor Body Repair Suzuki Pulogadung mengaku sulit untuk menerka penyebab pasti dari kejadian tersebut tanpa melihat langsung mobil yang bersangkutan.
“Karena mayoritas mobil baru sekarang sudah punya proteksi karat dari pabrik, termasuk Suzuki yang tiap panel mobilnya direndam dulu di cairan tahan karat agar tidak ada area yang luput,” ujar Puji kepada GridOto.com, Kamis (30/12/2021).
“Pun halnya kalau ada air yang terperangkap, di Ertiga sendiri ada jalur untuk pembuangan air di tiap panelnya,” lanjutnya.
Selain faktor internal, Puji mengatakan bahwa faktor eksternal atau lingkungan yang juga bisa mempercepat timbulnya karat pada mobil yang umurnya masih muda.
Seperti lokasi tempat tinggal atau perjalanan yang dekat dengan laut atau tempat-tempat lainnya dengan konsentrasi garam atau zat besi yang tinggi, lokasi parkir yang tidak terlindung dari cuaca, atau mobil yang jarang dicuci meskipun sudah kotor.
“Pernah ada konsumen yang mengeluh mobilnya berkarat dan saat kami selidiki, jalur dia untuk berangkat ke kantor itu melewati pabrik baterai,“ ujar Puji.
“Selain itu, air tanah yang jelek atau mengandung besi juga berpotensi menimbulkan karat kalau dipakai untuk mencuci mobil,” lanjutnya.
Oleh karena itu, pengecekan sampel air di rumah konsumen juga menjadi salah satu hal yang dilakukan pihaknya jika ada klaim seperti demikian.
Sementara untuk masalah perbaikan, pihaknya akan mengerok bagian panel yang sudah terserang karat.
“Jadi pelatnya digerinda sampai karatnya hilang, lalu disemprot cairan tahan karat dan epoxy sebelum dicat kembali,” ucap Puji.
“Tapi kalau sudah terlanjur keropos, mau tidak mau bagian panel yang sudah berkarat harus dibuang dan diganti pelat baru,” tambahnya.
Untuk masalah harga, Puji mengatakan estimasi harga untuk perbaikan karat adalah dari Rp 3 hingga 5 juta.
“Itu untuk kerusakan menengah, dengan estimasi pengerjaan tiga hari per panelnya,” kata Puji.
“Tapi kalau untuk estimasi yang lebih pasti, kami harus lihat terlebih dulu kondisi karatnya seperti apa,” tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR