Jadi, calon pengendara disimulasikan berkendara sungguhan melalui peranti komputer yang terhubung dengan layar televisi.
Berri Herlambang, Pemiliki Eka Jaya Berrindo mengungkapkan Car Simulator ini sejatinya sudah diterapkan sejak 2010 lalu.
"Model awal masih sangat sederhana," jelasnya.
Yaitu berupa rangka kendaraan, kemudi, sistem rem dan gas serta peranti komputer.
"Feel berkendara masih belum pas karena bukan kendaraan sungguhan," tambah Agi N, salah satu staf Eka Jaya Berrindo.
Tahun ini mereka memperbaharui Car Simulator dengan menggunakan BMW X1.
"Calon pengendara mendapatkan pelatihan simulasi selama 4 sesi. Masing-masing sesi 1 jam," bilang Agi.
Dalam Car Simulator ini calon pengemudi sebelum latihan lapangan mendapatkan pengenalan mengenai bagaimana mengatur persneling, gas, rem, menengok kiri-kanan.
"Karena lokasi latihan di simulator ini seperti jalan raya sungguhan," bilang Agi.
Setelah melakukan adaptasi di simulator baru calon pengendara terjun ke lapangan.
"Di lapangan mereka diharapkan akan lebih mudah untuk adaptasi," jelas Agi.
Selain praktek, dalam kursus di Eka Jaya Berrindo ini juga diberikan aspek teori terdiri dari keselamatan berkendara, dasar-dasar perawatan tentu saja dasar mengemudi.
Untuk biaya menurut Agi, paket pelatihan dikenakan Rp 3 juta.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR