"Itu mengejutkan kami, tapi kami mencoba masuk untuk membuatnya sedikit melambat," jelas juara Reli Dakar 2018 ini.
Hal itu membuatnya berada dalam bahaya.
"Jika kau melihat treknya di atas gurun dan kecepatannya saat melewati itu, barang kali dia mengambil risiko terlalu besar," jelas Walkner.
"Sebagai pemula, dia bisa melaju secepat kami. Jika dia bisa memahami navigasi, maka dia bisa finis di 15 atau 20 besar," ungkap pria asal Austria ini.
Di sisi lain, Petrucci cukup memahami soal bahaya yang dikatakan Walkner ini.
"Dakar memang berbahaya, dan aku paham sejak pertama aku berada di gurun. Kadang kau harus melambat untuk apapun, untuk memahaminya," ujar Petrucci dilansir GridOto.com dari Marca.
"Rintangannya tak selalu terlihat dan kau harus berada di posisi aman. Soal kecepatan, kau tak bisa seperti motocross karena kau tak pernah tahu apa yang ada di sana setelah kau mendaki atau setelah kau melompat," tegasya.
Pembalap asal Terni, Italia, ini tidak memasang target tinggi pada debutnya kali ini.
PetruX hanya ingin finis bersama beberapa pembalap lainnya di Reli Dakar 2022.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | marca.com,Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR