Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Berencana Beli Mobil Bekas, Begini Cara Antisipasi Agar Keuangan Tidak Jebol di Kemudian Hari

Muslimin Trisyuliono - Senin, 27 Desember 2021 | 10:03 WIB
Ilustrasi deretan mobil bekas
Harun/GridOto.com
Ilustrasi deretan mobil bekas

GridOto.com - Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan ketika ingin memiliki kendaraan pribadi, tetapi dana yang dipunya cukup terbatas.

Alasan lain orang membeli mobil bekas, lantaran kendaraan yang diinginkan dapat langsung dikirim dan digunakan.

Berbeda dengan mobil baru yang harus menunggu pengiriman unit dari dealer dan cukup menghabiskan banyak waktu untuk menunggu surat-surat kendaraan.

Meski harganya lebih murah, membeli mobil bekas tentunya memiliki tantangan tersendiri salah satunya untuk biaya perawatan.

Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pembeli supaya lebih matang merencanakan keuangan, agar tidak tekor setelah memilikinya.

Menurut Mike Rini, Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), hal pertama yang dipertimbangkan sebelum membeli mobil bekas, cari yang sesuai kondisi keuangan dan kebutuhan.

Serta disarankan tidak membeli mobil bekas secara kredit agar pengeluaran tidak membengkak.

"Membeli aset seperti mobil perlakuannya tidak sama seperti rumah. Rumah kondisi bekas harganya akan lebih tinggi, berbeda dengan mobil harganya akan turun. Dari sisi keuangan cari sesuai kebutuhan dan hindari membeli mobil bekas dengan cicilan," ujar Mike kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Suzuki Ertiga Bekas Harga Akhir Tahun 2021 Mulai Rp 120 Jutaan, Berikut Varian dan Tahunnya

Baca Juga: Cari SUV Bekas, Isuzu Mu-X 2016 Bisa Jadi Pilihan, Fiturnya Melimpah Dijual Rp 200 Jutaan

Mike melanjutkan, hal tersebut perlu diperhatikan karena membeli mobil bekas tidak hanya fokus pada saat membeli mobilnya.

"Memiliki mobil pengeluaran Anda setidaknya akan naik 10 persen tiap bulannya apalagi membeli mobil bekas, antisipasinya akan lebih tinggi karena kondisi tidak seprima mobil baru," jelas Mike.

"Jika penghasilan Anda Rp 10 juta, setidaknya Rp 1,5 juta dialokasikan untuk maintenance mobilnya. Berbeda jika Anda beli mobil baru mungkin hanya Rp 1 juta," sambungnya.

Jika pilihannya jatuh membeli secara kredit supaya cicilannya terkendali, pilih cicilan tidak lebih 30 persen dari total penghasilan per bulan.

Hal tersebut harus diperhatikan, karena membeli mobil dengan cara kredit akan lebih mahal dibanding tunai.

"Perhatikan juga bunga dan premi asuransi akan lebih tinggi. Kalau membeli mobil bekas dengan kredit pengeluaran harus diantisipasi akan lebih besar dibanding membeli mobil bekas secara tunai,"  pungkasnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Melegenda Sejak 2001, Bursa Mobkas TVRI Jogja Tutup Diganti Lapak di Sini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa