Baca Juga: Cari SUV Bekas, Isuzu Mu-X 2016 Bisa Jadi Pilihan, Fiturnya Melimpah Dijual Rp 200 Jutaan
Mike melanjutkan, hal tersebut perlu diperhatikan karena membeli mobil bekas tidak hanya fokus pada saat membeli mobilnya.
"Memiliki mobil pengeluaran Anda setidaknya akan naik 10 persen tiap bulannya apalagi membeli mobil bekas, antisipasinya akan lebih tinggi karena kondisi tidak seprima mobil baru," jelas Mike.
"Jika penghasilan Anda Rp 10 juta, setidaknya Rp 1,5 juta dialokasikan untuk maintenance mobilnya. Berbeda jika Anda beli mobil baru mungkin hanya Rp 1 juta," sambungnya.
Jika pilihannya jatuh membeli secara kredit supaya cicilannya terkendali, pilih cicilan tidak lebih 30 persen dari total penghasilan per bulan.
Hal tersebut harus diperhatikan, karena membeli mobil dengan cara kredit akan lebih mahal dibanding tunai.
"Perhatikan juga bunga dan premi asuransi akan lebih tinggi. Kalau membeli mobil bekas dengan kredit pengeluaran harus diantisipasi akan lebih besar dibanding membeli mobil bekas secara tunai," pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR