GridOto.com - Musim 2021 ini bisa dibilang merupakan salah satu tahun terbaik bagi para penggemar balap.
Alasannya, persaingan ketat kerap terjadi di berbagai disiplin balap berstatus kejuaraan dunia selama 2021 ini.
Bahkan untuk beberapa ajang balap, persaingan ketat tersebut turut melahirkan Juara Dunia baru untuk musim balap 2021.
Empat di antaranya lahir lewat kasta tertinggi disiplin balap masing-masing yaitu WorldSBK, MotoGP, dan F1.
Di ajang balap motor produksi WorldSBK, Toprak Razgatlioglu akhirnya sukses menyudahi dominasi Jonathan Rea dan Kawasaki Racing Team sebagai Juara Dunia bertahan selama enam tahun terakhir.
Jalan pembalap PATA Yamaha with BRIXX tersebut menuju gelar Juara Dunia WorldSBK 2021 juga tidak bisa dibilang mudah.
Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea tampak seimbang dan bersaing ketat selama musim balap WorldSBK 2021 berlangsung.
Tapi momentum di belakang pembalap asal Turki tersebut lebih kuat, terutama di paruh kedua musim WorldSBK 2021 yang mana Toprak sukses meraih 10 kemenangan.
Hingga akhirnya, Toprak Razgatlioglu sukses mengunci gelar Juara Dunia WorldSBK 2021 di seri terakhir yaitu WorldSBK Indonesia 2021.
Sementara di kasta tertinggi kejuaraan balap motor prototipe yaitu MotoGP, adalah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang dinobatkan sebagai kampiun baru pada 2021 ini.
Dengan lima kemenangan dan total 10 podium selama 2021, Fabio Quartararo sukses menghadirkan konsistensi yang tidak bisa ditandingi oleh rival-rivalnya.
Juara Dunia MotoGP 2020 yaitu Joan Mir (Suzuki Ecstar) kesulitan mempertahankan gelarnya akibat performa motor, meskipun masih bisa menyudahi musim di posisi tiga.
Francesco Bagnaia sempat mengancam Quartararo di paruh akhir MotoGP 2021 dengan mencatatkan dua kemenangan beruntun di Aragon dan Misano.
Tapi Bagnaia terjatuh saat memimpin balapan di MotoGP Emilia Romagna 2021, sehingga membuat kansnya untuk mengalahkan Quartararo sirna.
Tidak terkejar lagi di puncak klasemen, Fabio Quartararo pun sukses merengkuh gelar Juara Dunia MotoGP 2021, sekaligus menjadi pembalap Prancis pertama yang berhasil meraih titel di kelas premier tersebut.
Berpindah ke roda empat, Max Verstappen sukses merebut gelar Juara Dunia F1 2021 dari tangan Sir Lewis Hamilton lewat persaingan sengit yang terjadi sepanjang musim.
Perubahan regulasi yang membuat Mercedes kehilangan performa dan usaha Honda untuk memberikan mesin terbaik pada musim terakhirnya di F1, membawa Red Bull lebih dekat kepada tim Panah Perak tersebut pada F1 2021.
Alhasil, Max Verstappen dan Lewis Hamilton berkali-kali saling bertukar posisi di puncak klasemen F1 2021 selama musim balap ini berlangsung.
Bahkan aksi Max Verstappen dan Lewis Hamilton di lintasan selama perebutan Juara Dunia F1 2021, juga beberapa kali membuahkan kontroversi.
Beberapa di antaranya adalah di F1 Inggris, F1 Italia, F1 Brasil dan F1 Arab Saudi.
Kontroversi terbesar muncul di seri penutup, yaitu F1 Abu Dhabi pada 15 Desember 2021 lalu.
Imbang di puncak klasemen bersama Hamilton, Max Verstappen keluar juga sebagai Juara Dunia F1 2021 setelah menyalip Juara Dunia F1 tujuh kali tersebut di lap terakhir usai periode Safety Car (SC).
Tapi hal itu sendiri bukanlah yang menjadi sebab kontroversi, melainkan keputusan Michael Masi sebagai Race Director yang dianggap terlalu menguntungkan Red Bull.
Masi memutuskan untuk memperbolehkan lima mobil yang berada di antara Hamilton dan Verstappen, untuk mendahului SC dan menyudahi periode SC tepat di lap yang sama.
Padahal, aturan mendikte bahwa periode SC hanya bisa diakhiri di lap berikutnya setelah mobil yang mendahului SC sudah kembali berada dalam barisan.
Tim Mercedes sendiri sempat melayangkan banding atas keputusan di atas, tapi memutuskan untuk menarik kembali banding tersebut.
Dengan demikian, gelar Juara Dunia F1 2021 milik Max Verstappen pun bertahan dan menjadikannya pembalap kedua asal Belanda yang merengkuh gelar Juara Dunia.
Verstappen menjadi yang kedua karena tiga tahun sebelumnya, kompatriot-nya yaitu Jeffrey Herlings lebih dulu sukses menjadi Juara Dunia kasta tertinggi balap motocross yaitu MXGP pada 2018 silam.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR