Ia pun menjelaskan, kondisi tersebut turut dipengaruhi oleh dua pusat tekanan rendah yang menyebabkan atmosfer di Indonesia menjadi labil dan cenderung banyak mengandung uap air.
"Terpantau ada dua pusat tekanan rendah yaitu di utara Aceh serta di wilayah NTT. Kondisi ini menyebabkan atmosfer di Indonesia menjadi labil dan cenderung banyak mengandung uap air yang cepat berkondensasi membentuk awan2 hujan besar (awan Cumulonimbus/awan CB). Awan type ini selain menyebabkan hujan lebat juga angin kencang dan bahkan petir," jelasnya.
Selain itu, kondisi pegunungan di wilayah Bogor turut diprediksi mempengaruhi intensitas uap air.
"Uap air dipaksa berkondensi naik dikarenakan kontur wilayah Bogor khususnya Puncak didominasi oleh pegunungan," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tak Ada Cek Poin Bagi Kendaraan yang Keluar Masuk Cianjur di Malam Pergantian Tahun Baru 2022
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jabar,Tribun Bogor |
KOMENTAR