"Selain itu skil tukang korternya juga berpengaruh. Lurus tidaknya korteran serta clearance antara piston dan boring juga berpengaruh," tambah Candra.
"Kalau yang bikin umur korteran 25 itu gampang ngebul lagi itu biasanya clearance antara piston dan boring kelewat besar," tutupnya.
Tuh, jadi buat kalian yang masih ragu bisa tidaknya korter 25 di mesin motor ternyata bisa saja asalkan longgarnya belum terlalu parah.
Jadi anggapan kalau oversize piston harus langsung naik ke 50 itu ternyata cuma mitos saja Sob!
Baca Juga: Tips Inreyen Mesin Motor yang Benar Dari Bengkel Bubut, Praktis!
Sebagai tambahan, angka 25 atau 50 pada korter itu merujuk pada ukuran piston pengganti yang digunakan.
Jika korter atau oversize 25 berarti piston pengganti yang akan dipasangkan punya ukuran 0,25 mm lebih besar dari ukuran piston bawaan motor.
Sedangkan untuk piston oversize 50 berarti piston pengganti yang digunakan punya ukuran 0,50 mm lebih besar dari ukuran piston bawaan motornya.
Jadi sekarang sudah jelas ya!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR