"Terlalu banyak sebenarnya yang terjadi di komunikasi internal dan itu memberikan sedikit gambaran dari semua drama yang terjadi, seperti saat mobil rusak, diskusi strategi, yang mana itu sebenarnya bagus," lanjutnya.
Wolff juga berniat untuk bertemu dengan bos Red Bull untuk menurunkan tensi yang ada.
"Tapi kupikir itu terlalu berlebihan. Aku perlu bertemu dengan Christian Horner. Kami diberi kesempatan untuk berbicara dengan Race Director langsung, dan karena kami bertarung sangat panas sehingga perhatian ke tim kami keterlaluan," jelasnya.
"Ini bagian dari kesalahan tahun ini, bahwa ada tekanan dari bos tim sehingga langkah Race Director menjadi tidak mudah," tuntasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR