Mesin yang diproduksi terbatas jumlahnya, modal yang dikeluarkan untuk penelitian dan tes motor sangat besar.
Tiap pabrikan rela merogoh kocek lebih dalam hanya agar motornya bisa sepersekian detik lebih cepat.
2. Part yang langka
Part-part motor yang digunakan di MotoGP termasuk part yang langka dan hanya digunakan untuk motor prototipe ini.
Produsen part motor MotoGP secara khusus memproduksi part tertentu hanya untuk motor MotoGP tersebut, berbeda halnya jika untuk motor sport biasa yang memang diproduksi banyak.
Semakin langka, tentu saja biayanya semakin mahal.
Selain itu, riset untuk uji coba dan pembuatan part-part baru itu juga butuh dana yang sangat besar.
Jika part berhasil dipakai, barulah pabrikan akan mengaplikasikan part tersebut ke motor produksinya atau ke ajang balap lainnya.
3. Material yang mahal
Untuk menjaga motor prototipe MotoGP tetap kuat, eksotis, dan mewah seperti itu, material berbahan terbaik pasti diperlukan untuk membangun sebuah motor MotoGP.
Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Casey Stoner Pembalap MotoGP Paling Ganas
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | usatoday.com |
KOMENTAR