Biasanya, pemilik mobil seken, ingin mengupgrade kualitas audiodengan menggunakan produk aftermarket.
Sebagai tambahan, pasar otomotif Indonesia lumayan bergerak berkat kebijakan relaksasi PPnBM yang diberlakukan pemerintah, dan kondisi ini jadi pertimbangan.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan adanya indikasi perpanjangan insentif PPnBM 0 persen di tahun 2022 mendatang.
Kemenperin bahkan mengatakan kebijakan ini bisa saja dipermanenkan jika produsen otomotif memenuhi syarat yang diinginkan pemerintah.
Salah satunya, pemerintah meminta agar produsen otomotif mampu meningkatkan kandungan lokal dalam kendaraan menjadi lebih tinggi.
Dari yang awalnya hanya 60 persen, Menperin meminta agar kandungan lokal bisa mencapai angka 80 persen.
"Pemerintah sedang mempersiapkan kebijakan ini secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost dan benefitnya, serta harus menyusun time framenya terlebih dahulu," ujar Menperin di GIIAS Surabaya 2021 beberapa waktu yang lalu.
Relaksasi PPnBM sendiri adalah diskon untuk pajak yang seharusnya disetor ke pemerintah per satu unit penjualan mobil baru.
Tanpa pajak ini harga retail mobil baru menjadi semakin murah dan memicu pembelian masyarakat yang sempat lemas saat pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian melalui insentif tersebut, pada periode Maret-November 2021 penjualan mobil terdongkrak sebanyak 487 ribu unit atau naik sebesar 71,02 persen (year-on-year).
Editor | : | Hendra |
Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.
Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id
KOMENTAR