GridOto.com - Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia (GATOMI) menyebut insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) kurang memberikan efek yang signifikan terhadap industri aftermarket Tanah Air.
Meski begitu, Ayong mengakui penjualan produk di 2021 sudah mulai kembali ke omset seperti di 2018-2019 sebelum pandemi Covid-19.
Menurutnya, para pedagang aftermarket sudah mulai berjualan setelah kondisi pandemi ditetapkan level rendah.
"Semoga di 2022 ada perbaikan lagi," jelas Ayong.
Produk audio menurut Aying sudah memiliki pasar sendiri.
"Dari pengalaman kami menyasar kepada kendaraan seken," sebutnya.
Baca Juga: Honda BR-V Sudah Resmi Diproduksi di Karawang, Tahun Depan Bisa Dapat PPnBM 0 Persen Permanen?
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR