Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

F1 Abu Dhabi 2021

Walaupun Max Verstappen Raih Juara Dunia F1 2021, Red Bull Ancam Keluar dari Balapan Jet Darat Tersebut

Rezki Alif - Senin, 13 Desember 2021 | 19:10 WIB
Red Bull ancam keluar F1
Twitter.com/redbullracing
Red Bull ancam keluar F1

GridOto.com - Kontroversi hasil balap F1 Abu Dhabi 2021 yang dimenangkan Max Verstappen, masih belum sepenuhnya tuntas.

Tim Mercedes-AMG Petronas sempat melakukan protes soal dua masalah yang terjadi selama balapan berlangsung, terutama saat Safety Car di beberapa lap terakhir.

Pertama soal Verstappen yang dianggap sempat mendahului Hamilton saat periode Safety Car belum sepenuhnya berakhir.

Kemudian soal prosedur akhir Safety Car yang membuat kontroversi saat balapan.

Namun, Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah memutuskan menolak protes tersebut, meskipun Mercedes masih punya kesempatan untuk naik banding.

Protes yang dilayangkan oleh tim Mercedes tersebut tentu saja membuat Red Bull geram.

"Ini final kejuaraan yang tak sebanding karena hasilnya ditunda seperti itu. Tapi itu juga berbicara soal sikap pecundang yang tak pantas untuk mengajukan protes," ungkap penasihat Red Bull, Helmut Marko, dilansir GridOto.com dari Speedweek.

"Sangat menjijikkan soal apa yang kau lakukan setelah balapan, mengajukan protes di mana jelas itu takkan berhasil. Itu benar-benar pecundang bagiku," jelasnya.

Baca Juga: Kalah dari Max Verstappen, Bos Mercedes Toto Wolff Malah Pesta dengan Valtteri Bottas

Baca Juga: Jadi Juara Lagi Setelah 30 Tahun, Honda Sempat Dibully Fernando Alonso

Meski diuntungkan dengan keputusan akhir FIA, Marko membenarkan banyaknya inkonsistensi juri selama musim ini.

Kadang juri memberlakukan hal serupa untuk beberapa kasus, tapi akan ada hal berbeda di kemudian hari meski kasusnya sama.

Hal itu tidak bagus untuk masa depan kejuaraan balap jet darat itu sendiri, dan Marko mengancam Red Bull bisa saja keluar F1 jika tidak berbenah.

"Kami akan memikirkan kembali keikutsertaan kami di F1, jika tidak ada perbaikan untuk masa depan kejuaraan," ungkap pria 78 tahun ini.

"Seluruh sistemnya harus dibenahi. Aturannya harus dibuat lebih sederhana dan intinya adalah 'ayo balapan'," tegas Marko.

Pada 17 Desember 2021 mendatang, akan ada pemilihan Presiden FIA baru di mana Jean Todt akan digantikan di sana.

"Sekarang pemilihan Presiden sudah dekat, kita harus memulainya dari sana," tegasnya.

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Lebih Murah Dari Harley-Davidson, Kawasaki Vulcan S 650 Harganya Cuma Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa