Baca Juga: Jadi Juara Lagi Setelah 30 Tahun, Honda Sempat Dibully Fernando Alonso
Meski diuntungkan dengan keputusan akhir FIA, Marko membenarkan banyaknya inkonsistensi juri selama musim ini.
Kadang juri memberlakukan hal serupa untuk beberapa kasus, tapi akan ada hal berbeda di kemudian hari meski kasusnya sama.
Hal itu tidak bagus untuk masa depan kejuaraan balap jet darat itu sendiri, dan Marko mengancam Red Bull bisa saja keluar F1 jika tidak berbenah.
"Kami akan memikirkan kembali keikutsertaan kami di F1, jika tidak ada perbaikan untuk masa depan kejuaraan," ungkap pria 78 tahun ini.
"Seluruh sistemnya harus dibenahi. Aturannya harus dibuat lebih sederhana dan intinya adalah 'ayo balapan'," tegas Marko.
Pada 17 Desember 2021 mendatang, akan ada pemilihan Presiden FIA baru di mana Jean Todt akan digantikan di sana.
"Sekarang pemilihan Presiden sudah dekat, kita harus memulainya dari sana," tegasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR