Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Electric Mobility (ELMO)

Sinergi Besar Dibutuhkan Agar Kendaraan Listrik Nasional Tak Tertinggal Dengan Negara Tetangga, Ini Sumber Masalahnya

Harun Rasyid - Rabu, 1 Desember 2021 | 18:30 WIB
Mobil Listrik Nogogeni 6 Evo Buatan Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Radityo Herdianto / GridOto.com
Mobil Listrik Nogogeni 6 Evo Buatan Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Baca Juga: Nogogeni 6 Evo, Mobil Listrik yang Bisa Tembus 187,17 Km per kWh

Ia menyebut, vendor teknologi kendaraan listrik dari pihak industri juga mensyaratkan banyaknya pihak yang terlibat dalam produksi.

"Ketika mau melangkah misalnya membuat kendaraan listrik otonom (KLO) yang canggih dan menarik, vendor untuk men-development sekaligus suplier komputer dan software KLO ini akan ragu kalau mau bekerja sama dengan pihak yang hanya melibatkan puluhan atau ratusan orang," ungkap Kadek.

"Jadi mereka bilang harusnya ada ribuan orang untuk membuat kendaraan listrik maupun KLO," sambungnya.

Navya, Kendaraan otonomous asal Prancis yang pernah diboyong Telkomsel ke Indonesia untuk perhelatan Asian Games
Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Navya, Kendaraan otonomous asal Prancis yang pernah diboyong Telkomsel ke Indonesia untuk perhelatan Asian Games


Sebagai dampaknya Kadek menganggap, Indonesia bisa terus tertinggal jika segenap pihak tidak bersinergi bersama untuk pembuatan kendaraan listrik nasional.

"Negara tetangga sudah mulai berhasil membuat mobil listrik misalnya Thailand punya Tuk-tuk Otonom yang sudah diriset sekarang, Vietnam punya VinFast dengan mobil listrik biasa dan otonomnya juga sudah berjalan dan Singapura punya Scot," terangnya.

"Jadi sebenarnya Indonesia dengan negara tetangganya bisa saja ketinggalan. Nah, sekarang tinggal bagaimana kita bisa melibatkan sebanyak mungkin institusi dan SDM yang terhitung besar jumlahnya," papar Kadek lagi.

Ia menambahkan, sinergi secara besar akan merealisasikan peluang Indonesia untuk membuat kendaraan listrik nasional. 

"Bersinergi untuk mengesampingkan ego sektoral tujuannya agar aliran pengetahuan kendaraan listrik meluas kemana pun. Dari situ lah muncul bibit-bibit masa depan yang bisa menghadirkan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan KLO," tutupnya.

 

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Dikritik Pembalapnya Sendiri, Ini Alasan Honda Tak Bawa Motor Baru di Tes MotoGP Barcelona

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa