Baca Juga: Pasti Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Istilah Buat Menyebut Bus yang Tidak Beroperasi
Padahal sebelum pandemi Covid-19, jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan bisa mencapai 2.000 hingga 2.500 orang per harinya.
Tapi selama pandemi Covid-19, jumlah keberangkatan penumpang dari terminal tersebut merosot drastis menjadi 100 orang saja per harinya.
"Jadi dari segi operasional PO belum pulih, masih terdampak pandemi Covid-19," jelasnya.
Kemudian, terkait adanya rencana pemberlakukan PPKM Level 3 pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Yulza mengaku belum bisa memastikan teknisnya bagaimana.
Untuk sekarang, ia sedang menunggu instruksi resmi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kami menunggu keputusan dari Kemenhub dan Satgas Covid-19 terkait aturan PPKM Level 3 yang diberlakukan saat libur Nataru," katanya.
Secara terpisah, Sahroni selaku perwakilan PO Kramat Jati mengaku optimis ada lonjakan penumpang saat libur Nataru mendatang, meski aturan PPKM Level 3 diberlakukan.
Terlebih sekarang sudah banyak warga yang mendapatkan vaksin Covid-19, baik sekali maupun dua kali.
Ditambah tarif tes antigen sekarang dirasa sudah terjangkau bagi warga dari kelas ekonomi menengah.
"Sebagian besar warga Indonesia, khususnya DKI Jakarta sudah vaksin semua. Kayaknya untuk libur Nataru ini enggak berpengaruh, walopun pemerintah terapkan PPKM Level 3," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sepi Penumpang, PO Bus di Terminal Kampung Rambutan Hanya Terjunkan Dua Armada per Hari.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Wartakotalive.com |
KOMENTAR