“Trek ini harus memperbaiki sistem drainase mereka, karena di beberapa tempat masih ada air yang menggenang di lintasan,” ujar Bautista.
“Tapi di tempat lain pun bisa saja seperti ini kalau diterpa hujan deras pada waktu sesingkat tadi, jadi masalah ini bukan 100 persen dari sirkuit saja,” imbuhnya.
"Mungkin diperbaiki drainasenya karena meski hujan tak lagi deras, masih banyak genangan air terutama di area run-off yang cukup dalam," kata Jonathan Rea.
“Atau setidaknya menggeser balapan lebih awal, karena setiap jam 3 sore tempat ini nampak selalu diguyur hujan deras di akhir tahun,” saran Rea.
Meskipun begitu, Rea tetap memberikan apresiasi yang besar bagi penyelenggara event yaitu MGPA atas terlaksananya WorldSBK Indonesia 2021.
“Mereka telah melakukan pekerjaan yang bagus, aku melihat foto dari tempat ini 4 minggu lalu dan terlihat kalau pembangunannya belum selesai,” ujar Rea.
“Tapi mereka bisa tetap siap dan berhasil menyelenggarakan event kelas dunia, jadi selamat untuk semua tim penyelenggara, ini adalah pengalaman yang menyenangkan,” tutupnya.
Apresiasi dari para pembalap WorldSBK tadi tentunya menjadi hal yang bagus bagi sirkuit di Lombok, NTB itu.
Semoga apresiasi tersebut membuat ITDC dan MGPA bersemangat mengatasi kritik dan mematangkan persiapan menjadi host MotoGP bulan Maret 2022 nanti.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR