GridOto.com - Pameran otomotif seperti GIIAS 2021, terasa kurang lengkap tanpa kehadiran perempuan cantik yang berdiri mendampingi kendaraan di dalam booth.
Sebab kendaraan yang dipamerkan di ajang GIIAS 2021, terlihat semakin menarik berkat anggunnya para perempuan cantik tersebut.
Karena itu Dewantistani, usher di booth Nissan di GIIAS 2021 setuju jika usher seperti dirinya dapat disebut sebagai pemanis pameran otomotif.
"Saya kerja sebagai usher sejak 2015, lebih sering sih di event otomotif walaupun saya baru pertama kali kerja di GIIAS. Menurut saya usher itu penting karena menambah daya tarik atau pemanis lah di pameran," ujar perempuan berusia 25 tahun asal Bandung kepada GridOto.com, Jumat (19/11/2021).
Perempuan cantik yang akrab disapa Dewa ini menyebut, bekerja sebagai usher terbilang simpel meskipun memiliki suka duka yang banyak.
"Tugas Usher di pameran itu mendampingi kendaraan sama memberi informasi produk ke pengunjung. Kerjaan ini cukup seru karena bisa dapat banyak teman dan relasi baru, tapi namanya kerja pasti capek karena harus berdiri selama 4,5 jam di GIIAS ini," ucapnya.
Senada dengan Dewa, Dersya Frischa selaku Usher di booth Wuling mengungkapkan, dirinya beberapa kali mendapat godaan dari pengunjung yang datang.
"Kalau capek sih wajar dan enggak terlalu lah karena Usher di sini berdiri 1 jam, lalu ada jeda istirahat 30 menit dan kemudian baru jaga lagi. Tapi selain itu pasti saja pengunjung yang sempat menggoda kami," jelasnya kepada GridOto.com.
Baca Juga: Pahlawan di Balik Mengkilapnya Mobil Pameran di GIIAS 2021, Jangan Kaget Lihat Honornya
"Namun hal itu balik lagi kepada Ushernya, yang penting kan bisa jaga diri. Sebab dimana pun perempuan bekerja pasti ada saja yang godain," sambung Dersya yang sudah bekerja di event GIIAS sejak 2017.
Sama seperti Dersya, Dewa juga mengaku sering mendapat godaan dari pengunjung yang genit.
"Kalau itu sih sering banget, tapi ya sudah risiko kerjaan. Jadi saya profesional dan menanggapi sebatas soal kerjaan saja," tuturnya.
Meski begitu, kedua perempuan ramah ini sepakat bahwa bekerja sebagai Usher terbilang sangat menjanjikan untuk menyambung keperluan hidup.
"Kalau saya sih Usher cuma kerjaan sampingan, karena di lain itu saya bisnis online shop sama model untuk photoshoot di bidang fashion. Untuk gaji Usher itu dibayar per hari dengan kisaran Rp 1,4 juta sampai Rp 2 juta dengan kontrak sepanjang event digelar," papar Dersya.
Sementara Dewa memiliki alasan tertentu dengan menjadikan Usher sebagai kerjaan utamanya.
"Untuk bayaran sih saya enggak bisa sebut tapi jadi Usher event otomotif itu menjanjikan lah. Selain itu bisa tambah ilmu soal mobil baru dan tidak ada target penjualan, kalau penjualan pastinya dilimpahin ke SPG (Sales Promotion Girl)," terangnya.
"Cuma karena kerja di event yang waktunya tidak tentu, saat pandemi saya kena imbasnya juga karena jarang ada event," lanjut Dewa.
Meski terbilang simpel, terdapat berbagai syarat untuk menjadi Usher di pameran otomotif.
"Syarat jadi Usher event otomotif sih pertama punya pengalaman, komunikasinya harus baik dan syarat fisik sih. Misal di brand mobil Eropa biasanya minimal tinggi 170 cm, jika brand Jepang atau China minimal 165 cm dengan berat badan yang proporsional tergantung tinggi badannya," tutup Dersya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR