Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Teknologi Mild Hybrid Mobil Suzuki, Andalkan Dua Komponen Ini

Radityo Herdianto - Jumat, 19 November 2021 | 11:00 WIB
ILUSTRASI. Skema Mild Hybrid Suzuki
Suzuki Global
ILUSTRASI. Skema Mild Hybrid Suzuki

GridOto.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berencana kembali menghadirkan teknologi elektrifikasi lini produk mobilnya di Indonesia.

Jika sebelumnya pada 2017 teknologi elektrifikasi sudah hadir di lini produk Suzuki Ertiga Mild Hybrid.

Kedepannya, teknologi Mild Hybrid terbaru akan diterapkan di beberapa lini produk Suzuki lainnya.

Mahardian Ismadi Brata, Assistant to Design Development Engineering, Administration & Homologation Departement Head PT SIS menjabarkan dua komponen utama dalam teknologi Mild Hybrid mobil Suzuki.

"Mild Hybrid menggunakan komponen Integrated Started Generator (ISG) dan lithium-ion battery pack," jabarnya dalam konferensi pers di GIIAS 2021 (17/11).

Penjelasan sistem ISG (Mild Hybrid) pada kendaraan Suzuki
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Penjelasan sistem ISG (Mild Hybrid) pada kendaraan Suzuki

Baca Juga: Teknologi Hybrid di Nissan Kicks, Apa Bedanya dengan Pabrikan Lain?

ISG menggantikan perangkat alternator biasa pada mobil umumnya.

Komponen ini bekerja menggunakan tenaga listrik yang disuplai dari baterai.

"ISG berfungsi sebagai generator untuk restart mesin dari fitur Auto Stop," sebut Mahardian.

"Dimana mesin mati setelah berhenti dalam kondisi kontak mobil masih menyala," sambungnya.

Lanjut Mahardian, ISG juga bekerja sebagai engine assist yang memberikan tenaga tambahan ke mesin saat bekerja melalui belt system.

Mendapat tenaga listrik dari baterai, ISG secara serial menjadi generator untuk mengisi ulang daya listrik baterai.

ILUSTRASI. Komponen Integrated Starter Generator Mild Hybrid Suzuki
Suzuki Global
ILUSTRASI. Komponen Integrated Starter Generator Mild Hybrid Suzuki

Baca Juga: Nissan Kicks e-POWER punya Fitur One Pedal, Begini Cara Kerjanya

"Saat proses deselerasi melepas pedal gas dan melakukan pengereman energi regenerative diterima oleh ISG," jelas Mahardian.

"Kemudian energi regenerative dibutuhkan untuk recharge baterai," terusnya.

"Nantinya saat proses akselerasi, energi listrik ini akan menyuplai ISG untuk melakukan restart mesin dan engine assist kembali," sambungnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Supra Bapak Idaman Pegawai Bank Plecit, Bisa Jalan 385 Km Sekali Full Tank

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa