Baca Juga: Demi Pembeli Borongan, Daihatsu Masih Produksi Xenia Model Lama
Lebih lanjut menurut Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning & Service Parts Division Head ADM, keputusan perubahan penggerak RWD menjadi FWD pada Daihatsu Xenia sudah berdasarkan survei.
"Kami sudah lakukan studi berdasarkan respon masyarakat dan kondisi jalan, kami juga melihat jalan saat ini jauh berubah dan lebih baik. Misalnya dulu saat Xenia lama diluncurkan, kemiringan jalan menanjak bisa 18 sampai 19 derajat. Nah, saat ini standar dari pemerintah sudah 10 derajat," katanya.
"Lalu konsumen butuh kendaraan yang praktis dan bisa melaju di berbagai medan jalan, tapi mereka juga mau aspek kenyamanan dengan efisiensi BBM yang membaik. Itu tantangan kami terhadap pengembangan penggerak roda depan ini," sambung Anjar.
Jadi ia mengklaim, penggerak FWD Daihatsu All New Xenia dirasa mumpuni di jalan menanjak dan tikungan putar balik (U-turn).
"Kami memastikan performa FWD All New Xenia tangguh tanpa rasa khawatir menanjak di kemiringan 18 derajat dengan kondisi stop and go, membawa 7 penumpang dengan asumsi berat 65 kilogram plus berat bagasi 50 kilogram, tidak ada masalah," sebut Anjar.
"Hal ini sudah kami buktikan di fasilitas pengetesan kami dengan simulasi layaknya jalan-jalan di berbagai daerah di Indonesia," sambungnya.
Anjar menambahkan, hasil tes maneuver ability U-turn Daihatsu All New Xenia mendapat angka 4,9.
"Ini lebih baik dari FWD dari kompetitor," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR