GridOto.com - Muncul kabar terbaru terkait proyek pembangunan fisik Jalan Tol Yogyakarta-Solo, khususnya di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pengerjaan jalan tol ini diketahui akan melewati kompleks makam yang ada di Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggi, Klaten.
Melansir dari Tribunjogja.com, kurang lebih ada 200 makam di kompleks makam tersebut yang perlu direlokasi agar pembangunan fisik Jalan Tol Yogyakarta-Solo bisa berjalan tanpa hambatan.
Beruntung, warga Desa Taskombang sudah tidak memanfaatkan kompleks makam ini, sehingga proses pengurusan bisa lebih mudah.
"Sejak dapat kabar kompleks pemakaman akan digilas jalan tol, warga tidak memanfaatkannya lagi. Jadi kalau ada anggota keluarga yang meninggal, tidak dikubur di sana," jelas Kepala Desa Taskombang, Aris Sumarno, dikutip dari Tribunjogja.com, Senin (08/11/2021).
Aris melanjutkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Taskombang juga sudah mendata ahli waris dari makam-makam yang ada di kompleks itu.
Kendari demikian, proses relokasi sebanyak kurang lebih 200 makam ini tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Mengingat proses pembayaran uang ganti rugi untuk lahan terdampak jalan tol di Desa Taskombang, termasuk lahan kompleks makam baru bisa dilakukan pada 2022 mendatang.
Baca Juga: Exit Tol Yogyakarta-Solo Akan Berada di Empat Daerah Ini, Catat Lokasinya
Tapi para ahli waris tidak perlu pusing, karena Pemdes Taskombang sudah menyiapkan tanah kas desa seluas 2.000 m2 sebagai tempat relokasi ratusan makam tersebut.
"Jumlah makamnya mungkin sekitar 200 lebih ya. Itu lahan penggantinya sudah kami siapkan. Lokasinya tidak jauh dari kompleks makam yang lama," jelasnya.
Kasi Pertanahan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan pembebasan lahan terdampak Jalan Tol Yogyakarta-Solo di Klaten untuk 2021 akan berakhir di Kecamatan Ngawen.
Jadi, untuk pembebasan lahan terdampak di wilayah lain di Klaten akan dilakukan pada 2022 mendatang.
"Untuk Kecamatan Ngawen nanti kalau masyarakat sudah setuju, Insya Allah 2021 ini selesai. Karena anggaran yang tersedia di 2021 hanya cukup untuk pembebasan lahan sampai Ngawen saja," ungkapnya.
Sulistiyono menambahkan, BPN Klaten sudah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 650 miliar untuk membebaskan lahan terdampak di Ngawen.
"Itu yang masih ada sekitar Rp 650 miliar. Ya nanti kalau setuju akan kami ajukan dulu. Kami tidak menunggu, nanti kalau ada warga yang setuju maka langsung kami ajukan dan bayarkan uang ganti ruginya," lanjutnya.
Lalu, untuk pembebasan lahan terdampak Jalan Tol Yogyakarta-Solo di enam kecamatan tersisa, diusahakan bisa selesai pada 2022 mendatang.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ratusan Makam di Taskombang Klaten Terimbas Proyek Tol Yogyakarta-Solo, Ini Kata Kepala Desa.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR