Dalam kasusnya, saat Marc Marquez mengalami kelumpuhan syaraf pada bola mata kanannya.
"Pemeriksaan Marc Marquez hari ini setelah terjadinya insiden, telah dibenarkan bahwa sang pembalap menderita Diplopia dan mengalami kelumpuhan pada syarat keempat bola mata kanannya dengan keterlibatan otot oblik superior kanan," ungkap Bernat Sanchez Dalmau, dokter mata Marc Marquez, dilansir GridOto.com dari Rideapart.
Cedera ini sebenarnya sudah pernah dialami Marquez pada 2011 lalu saat dirinya masih di Moto2.
Kecelakaan saat crash disinyalir membuat cedera ini tiba-tiba kambuh setelah lama tidak ada keluhan dari sang pembalap.
"Perawatan konservatif dengan update secara periodik sudah dipilih bersama solusi klinis. Otot keempat ini sebenarnya sudah cedera sejak 2011," jelas Sanchez.
Marc Marquez-pun mengungkap bahwa cedera pada 2011 sangat memukul mentalnya.
"Kupikir itu adalah kejadian paling sulit dalam karirku. Aku pergi ke 8 dokter dan mentalku rusak. Kukira aku tak bisa balapan lagi," ungkap Marc Marquez dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
Diplopia ini bisa saja menjadi musibah lebih parah dibandingkan cedera patah tulang lengannya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kasihan Luca Marini Enggak Ikut Ducati Merayakan Gelar Konstruktor MotoGP 2021, Ini Alasannya
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | webmd.com,Paddock-GP.com,Rideapart.com |
KOMENTAR