GridOto.com - Jangan dibiarkan, ada efek fatal yang mengintai jika kalian membiarkan coolant tercampur dengan oli mesin.
Buat pengguna motor dengan sistem pendinginan radiator, waspadai coolant yang nyebrang dan tercampur dengan oli mesin.
Ciri-cirinya adalah oli yang awalnya berwarna hitam pekat berubah menjadi putih maupun kecoklatan.
"Coolant yang tercampur dengan oli mesin umumnya diakibatkan oleh seal waterpump yang jebol," buka Vincentius Yosafat Fransiscus produsen coolant merek Vitesse.
Baca Juga: Pakai Cairan Ini, Sepatu Kalian Bisa Tetap Kering Meskipun Kehujanan
"Keausan seal waterpump ini umum terjadi di motor yang cukup berumur, sehingga air radiator atau coolant itu nyebrang dan akhirnya bercampur dengan oli," tegas Vincent sapaan akrabnya.
Kondisi ini jangan dibiarkan terlalu lama terjadi di dalam mesin.
"Jadi kalau melihat coolant tiba-tiba berkurang tapi tidak ada kebocoran wajib waspada, coba kuras oli mesin untuk memastikan," lanjut Vincent.
"Karena oli yang tercampur dengan coolant bisa bikin sifat pelumasan oli jadi berkurang jauh, nanti komponen bakal cepat aus karena gesekan yang berlebih," wantinya.
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas, Ini Penyakit Motor Matic Berumur Yang Harus Diwaspadai
"Selain itu kondisi coolant yang berkurang juga bisa bikin pendinginan mesin tidak optimal, mesin jadi overheat," tambahnya lagi.
"Biasanya kerusakan ini jika terlalu lama dibiarkan bikin waterpump-nya ikut rusak, belum lagi kalau piston dan liner jadi baret akibat pelumasan mesin yang tidak optimal," tutupnya.
Baca Juga: Motor 2-Tak Tidak Perlu Takut Uji Emisi, Begini Tipsnya Agar Lolos
Wah bisa benar-benar habis uang bayak tuh, jadi langsung cek motor kalian jika melihat kondisi coolant yang berkurang cukup banyak.
Jangan-jangan coolant nyebrang dan tercampur dengan oli mesin, yuk langsung cek motor kalian.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR