Ia menuturkan, syarat-syarat itu juga tidak akan memberatkan para sopir angkot.
Misal jika ada sopir angkot yang hanya lulusan SD, maka nantinya dibantu untuk mengikuti program kejar paket.
Jika ada sopir angkor yang belum punya SIM B1, maka akan dibantu untuk mengurus pembuatannya.
"Yang penting punya kemampuan untuk mengemudikan bus," terang Bima.
Untuk diketahui, pada tahap pertama uji coba Bus Kita Trans Pakuan, ada 10 unit bus yang diuji coba di koridor 5 trayek Stasiun Bogor-Ciparigi dengan jam operasional dari 05.00-21.00 WIB.
Soal tarifnya, untuk sementara tidak akan dipungut biaya alias gratis hingga akhir Desember 2021 mendatang.
Calon penumpang cukup melakukan tap e-money tanpa adanya pengurangan saldo.
Bagi para goweser yang ingin naik bus itu, tersedia fasilitas rak sepedia yang bisa dimanfaatkan secara gratis.
"Pada tahap pertama di koritdor 5 ini pasti ada kekurangan. Tapi kami akan terus evaluasi bersama. Ini masa transisi, mudah-mudahan berjalan lancar," pungkas Bima.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bima Arya Pimpin Langsung Proses Konversi, Angkot Dikurangi dan Transportasi Dibenahi.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | TribunnewsBogor.com |
KOMENTAR