Menurutnya, kenyamanan yang dihadirkan di bus BTS Kota Bogor ini bertujuan agar masyarakat mau beralih menggunakan transportasi umum.
Dengan begitu, diharapkan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh masyarakat bisa dikurangi sedemikian rupa.
Di sisi lain juga bisa meminimalisir dampak kerugian ekonomi dan kehilangan waktu akibat kemacetan dan menguarngi polusi udara.
"Kami integrasikan dengan stasiun dan terminal agar masyarakat dimudahkan dan diberikan kenyamanan saat menaiki angkuatan umum," tutur Zamrides.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo menyambut baik progres penataan transportasi di Kota Bogor
Guna menyukseskan program ini, beberapa persiapan pun dilakukan, seperti pembekalan dan pelatihan bagi sopir bus, cek halte, sosialisasi kepada masyarakat hingga survei kondisi lalu lintas.
"Bus BTS itu merupakan batu loncatan untuk penataan transportasi selanjutnya. Kami harap tentunya ini jadi momentum dan semangat baru bagi insan transportasi dan Pemkot Bogor untuk menata transportasi yang lebih baik ke depannya," katanya.
Bus Kita Trans Pakuan akan melayani oridor 5 yang melintasi rute Ciparigi, Warung Jambu, Ahmad Yani, Ari Mancur, Flyover Martadinata, Merdeka, Jembatan Merah dan Stasiun Bogor.
Kemudian dari Stasiun Bogor kembali menuju ke Ciparigi melalui Jalan Juanda, Sudirman, Pemuda, Warung Jambu, Sholeh Iskandar, Talang dan Simpang Pomad.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Wartakotalive.com |
KOMENTAR