“Daya tampung misalkan sungai ataupun drainase perkotaan tersumbat itu bisa menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor,” pungkasnya.
Sony Susmana, Training Director Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI), ada tiga hal yang harus diwaspadai para pengguna jalan dalam keadaan tersebut.
Yang pertama adalah genangan air bahkan banjir yang ada di jalan yang mereka lewati.
“Bahaya karena kita tidak tahu kedalaman air tersebut. Apalagi di Indonesia genangan airnya pasti keruh,” buka Sony kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
“Yang kedua adalah reklame atau baliho, dan pohon, karena angin yang kencang berpotensi membuat mereka roboh,” lanjutnya.
Terlebih jika reklame atau baliho tadi terlihat tidak tertanam atau terpasang dengan baik.
Hal untuk pengendara motor, yaitu agar mereka tetap siaga di atas motor mereka sendiri dalam keadaan angin kencang.
“Karena saat hujan ataupun masih gerimis itu ada crosswind dan lateral wind, dan keseimbangan motor akan terganggu kalau melaju dengan kecepatan di atas 40 km/jam,” jelas Sony.
Crosswind sendiri adalah angin yang melintas secara melintang dari satu sisi ke sisi lain, umumnya dari kiri ke kanan ataupun kanan ke kiri.
Sedangkan lateral wind adalah angin yang datang dengan berputar, berembus secara paralel dengan tanah dari arah manapun.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR