Yamaha sejak awal gagal mengatasi peralihan aturan ECU digabung dengan datangnya Michelin selaku pemasok ban tunggal MotoGP di tahun yang sama.
"Yamaha menderita karena tidak mengikuti rival utamanya, Ducati dan Honda, yang langsung mencari ahli tim Magneti Marelli sejak awal," lanjut Rossi.
Yamaha memilih tetap memakai orang Jepang untuk mengatasi produk ECU asal Italia tersebut.
"M1 adalah proyek asli Jepang, semua mekaniknya dari Jepang. Bagiku kami selalu bermasalah memakai Magneti Marelli secara maksimal. Motornya mengalami kemunduran besar ketika kami mengalami peralihan tersebut," imbuhnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR