Baca Juga: Ditekuk Menjelang Balapan Selesai, Sean Gelael Gagal Menang di Balap Ketahanan 8 Jam Portimao
Namun setelah melakukan pit stop, Sean Gelael tampil ngotot dan merangsek empat posisi dari dari posisi kesepuluh ke posisi enam.
Tren tersebut berlanjut setelah kemudi mobil JOTA #28 berpindah ke sang pencetak Pole Position yaitu Tom Blomqvist.
Pembalap kawakan asal Inggris tersebut sukses mengerek mobil JOTA #28 naik tiga posisi lagi.
Sehingga saat tiba saatnya Stoffel Vandoorne mengambil alih kemudi, mantan pembalap tim McLaren F1 tersebut memulai stint miliknya dari posisi ketiga.
Vandoorne yang juga berlaga di ajang balap mobil listrik Formula E tersebut berhasil memangkas jarak belasan detik dari mobil United Autosports USA #22 didepannya menjadi 4 detik saja.
Walhasil, Tom Blomqvist yang kembali duduk di belakang kemudi JOTA #28 setelah Vandoorne pun leluasa menyalip mobil #22 tersebut untuk merebut posisi kedua.
Meskipun pada akhirnya ia tidak bisa menyalip mobil WRT #31 untuk merebut kemenangan di 6 Hours of Bahrain karena jarak yang terlampau jauh.
Karena hasil tersebut, WRT #31 yang sekaligus menjadi rival terdekat mereka dalam perebutan gelar Juara WEC LMP2 2021 tersebut mengambil alih puncak klasemen.
Tim JOTA #28 yang digawangi Sean Gelael, Tom Blomqvist, dan Stoffel Vandoorne sendiri hanya terpaut 5 point saja, sebelum memasuki seri terakhir yaitu 8 Hours of Bahrain pekan depan (6/11/2021).
"Balapan yang berat untuk semua, kami beruntung punya mobil dan komposisi pembalap bagus, sehingga hasil ini bisa terwujud,” ujar Sean dalam siaran resmi yang diterima GridOto.com, Minggu (31/10/2021).
Terima kasih untuk semua. Tak sabar rasanya menanti seminggu lagi," tutup Sean.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR