GridOto.com - Sebelum namanya melejit dan jadi juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo pernah mengalami masa-masa sulit dalam kariernya.
Masa-masa sulit itu dialami Fabio Quartararo berulang kali, mulai dari dibohongi oleh manajernya sendiri hingga banyak orang meremehkan bakatnya.
Setelah memenangkan banyak kejuaraan saat masih kanak-anak, Quartararo pun terjun ke FIM CEV Moto3 2013 saat usianya masih 14 tahun.
Tergolong muda kala itu, dengan berbagai tekanan yang begitu berat di bahunya.
Namun dengan kemampuan yang luar biasa, El Diablo akhirnya bisa memenangkan CEV Moto3 saat debut pertamanya.
Memasuki tahun keduanya di CEV Moto3, pembalap berpaspor Prancis ini menang gelar lagi dan namanya langsung melambung.
Gelar itu pun membuatnya bisa naik ke kejuaraan dunia Moto3 satu tahun lebih muda dari yang lainnya, bersama Estrella Galicia 0,0 dengan mesin Honda.
Nama Quartararo kemudian dibanding-bandingkan dengan Marc Marquez yang saat itu jadi juara di MotoGP, membuat beban di bahunya semakin menumpuk saja.
Baca Juga: Rekrut Andrea Dovizioso, Bos Tim RNF Razlan Razali Merasa Terpaksa?
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR