Yang terjadi pada Sepang Clash 2015 membuat garasi Yamaha bergejolak kala itu.
Dan saat Lorenzo mengamankan gelar juara MotoGP 2015 di Valencia, tak semua orang Yamaha senang.
Kubu Lorenzo pastinya bisa berpesta, tapi di sisi lain kubu Valentino Rossi tidak.
Lin Jarvis sebagai bos-pun merasakan posisi yang sulit meskipun timnya sukses mendominasi MotoGP 2015 dan meraih Triple Crown.
Sedangkan dengan raihan gelar Quartararo, Yamaha bisa lebih gembira meskipun gelar konstruktor dan tim terbaik belum tentu jatuh ke tangan.
"Gelar ini rasanya nikmat. Butuh 6 tahun lamanya. Membutuhkan banyak energi dan usaha untuk mencapai titik ini," sambungnya.
"Ini seperti memasak, kadang kau harus memasak agak lama, tapi masakannya lebih enak. Dia pantas mendapat kesuksesan. Hal yang sama dirasakan semua mekanik Yamaha dan tim. Ini perasaan yag bagus," tegas Jarvis.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR