Sebagai tambahan informasi, beberapa tahun ini Cherry sudah mengakumulasi berbagai teknologi dan pencapaian di bidang baterai, mesin dan sistem kontrol elektrik.
Dalam bidang baterai, Chery mengadopsi sel dari CATL dan berbagai pemasok baterai global lainnya.
Di bidang mesin, Chery dan Yaskawa sudah bekerja sama untuk mendirikan Chery Yaskawa Electric Drive System Co., Ltd.
Sedangkan dalam bidang kontrok elektrik, Vehicle Control Unit (VCU) yang dikembangkan secara mandiri oleh Chery diklaim mampu mengumpulkan dan memonitori data dari baterai mobil dan mesin yang sedang berjalan dengan lebih cepat, lebih akurat dan lebih pintar.
Dengan dukungan dari sistem teknikal yang kuat dan solid, penjualan mobil berbahan bakar baru dari Chery berhasil menjaga tingkat pertumbuhannya.
Baca Juga: Ingat Chery QQ? Mobil Imut Ini Sempat Seliweran di Indonesia, Sekarang Kayak Ditelan Bumi
Dari bulan Januari hingga bulan September tahun ini, Chery sudah menjual 54.848 unit mobil berbahan bakar baru, jumlah ini lebih tinggi 153.4% dari penjualan tahun sebelumnya.
Di samping itu, Chery juga telah memperkenalkan sistem bahan bakar hybrid pertama yang berfungsi secara menyeluruh di dunia yaitu Hybrid DHT.
Sistem ini memiliki 9 jenis mode kerja dan 11 jenis kombinasi gigi mobil. Ditambah dengan adanya penggerak TSD, memberikan pengalaman berkendara dengan bantingan yang sangat halus.
Dengan banyaknya 'senjata' baru yang dimiliki Chery, pantas saja makin pede membawa mobil berbahan bakar baru masuk ke pasar internasional termasuk Indonesia.
Kita tunggu saja kabar selanjutnya dari Chery...
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR