“IEMS 2021 ini akan menjadi ajang untuk memperluas jaringan dengan periset KLBB dan para pengambil keputusan. Para expert juga akan saling berbagi ilmu dan pengetahuan melalui seminar dan talkshow. IEMS 2021 menjadi tempat terbaik untuk melihat perkembangan teknologi KLBB,” terang Barman Tambunan, Kepala Kantor Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BRIN.
Penjualan kendaraan listrik sendiri di Indonesia pada 2 tahun terakhir meningkat cukup pesat.
Baca Juga: Indonesia Electric Motor Show 2019 Digelar, Bisa Jajal Mobil Listrik Wuling E100
Berdasarkan data jumlat Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari kemenhub, untuk kendaraan listrik roda 4, kenaikan terbesar ada pada tahun 2021 yang mencatat penjualan sampai 4 kali lebih besar sampai Agustus 2021, dibandingkan dengan penjualan sampai akhir tahun kalender 2020.
Untuk kendaraan roda 2, kenaikan pada periode yang sama adalah 3 kali lebih besar, dengan penerbitan SRUT sebanyak 7.526 (sampai Agustus 2021).
Barman menambahkan, kegiatan inovasi dan riset pada kendaraan listrik dapat menjadi pivot penting untuk menyiapkan industri dalam negeri dalam mendukung era kendaraan listrik di Indonesia.
Yang tak kalah penting, regulasi serta insentif juga harus disinergikan, komitmen pemerintah telah terlihat dengan adanya target menghentikan penjualan kendaraan konvensional pada 2040 (roda 2), dan 2050 (roda 4).
“IEMS 2021 diharapkan seluruh pihak dari regulator, produsen, asosiasi, serta badan riset dan perguruan tinggi dapat menangkap pasar yang sangat potensial ini serta didukung penuh dengan industri dalam negeri, untuk mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060,” tutup Barman.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR