Lewat radio team, tim Red Bull Racing mencoba menenangkan pembalapnya.
Red Bull langsung meminta Verstappen mengalah dan mengabaikan apa yang dilakukan rivalnya.
Banyak yang menilai hal ini adalah bentuk psy war yang dilakukan Hamilton.
Sebagai salah satu pembalap berpengalaman di grid, Hamilton memang dikenal cukup jago memainkan pikiran para rivalnya.
Makanya tim Red Bull sudah tahu dan tidak ingin Verstappen kebawa suasana meskipun menilai Hamilton seharusnya menunggu di belakang.
"Mereka jelas menunggu untuk memulai putaran dan Lewis memutuskan untuk sengaja di sana. Kupikir ada aturan tidak tertulis bahwa dalam sesi seperti ini mereka melaju bergiliran," kata bos Red Bull, Christian Horner, dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Kupikir Max sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya yang duluan dalam antrian," jelasnya.
Begini tayangan ulangnya
Neck and neck in the title battle, and in FP2 ???? #USGP ???????? #F1 pic.twitter.com/wXuBD6kecG
— Formula 1 (@F1) October 22, 2021
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Twitter.com/F1 |
KOMENTAR