Baca Juga: TransJakarta Mulai Uji Coba Bus Listrik Higer, Bakal Dirakit Secara Lokal?
Pada acara tersebut, ia menjelaskan kalau armada transportasi punya pengaruh besar terhadap kualitas udara di wilayah perkotaan.
Berangkat dari fakta ini, Jhony bersama Pemprov DKI Jakarta pun berusaha untuk mendorong Transjakarta agar menghadirkan armada bus listrik yang ramah lingkungan.
"Inisiatif ini selarah dengan percepatan penggunaan bus listrik untuk meningkatkan konservasi energi di sektor transportasi, meningkatkan kualitas udara dan mengurangi emisi," jelasnya pada saat itu.
Lalu terkait wacara penerapan bus listrik, sebetulnya Transjakarta sudah mulai melakukan proses uji cobanya bersama beberapa Agen Pemegang Merek (APM) sejak 2019 lalu.
Dengan begitu, Transjakarta bisa mempersiapkan untuk melakukan pergantian armada menjadi bus listrik secara perlahan di masa mendatang.
"Setiap bus ada masa kadaluarsanya, perlahan armada bus yang telah habis masanya akan kami ganti dengan bus listrik. Secara total, kami ingin mengganti armada pada rentang waktu 2021-2030. Sehingga nantinya ada lebih dari 80 persen armada kami berupa bus listrik," papar Jhony.
Sebelum wafat pada 3 Oktober 2021 lalu, Sardjono Jhony Tjitrokusumo sempat meluncurkan kegiatan uji coba satu unit bus listrik yang bekerja sama dengan PT Higer Maju Indonesia pada 10 September 2021.
Tidak hanya itu, ia juga sempat melakukan uji coba dua unit bus listrik hasil kerja sama dengan PT Bakrie Autopart pada 2020.
"Ke depannya, Transjakarta akan terus membua kesempatan selebar-lebarnya kepada penyedia bus lainnya untuk bekerja sama dengan kami dalam upaya menghadirkan bus listrik yang aman dan nyaman," pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Transjakarta.co.id |
KOMENTAR