Usia jadi pertimbangan karena kasus kecelakaan lebih banyak terjadi di kelas bawah yang terdiri dari pembalap-pembalap yang masih muda.
Selain soal usia, jumlah pembalap di satu kategori juga sangat diperhatikan.
Di WorldSSP300 ataupun Moto3, jumlah pembalap jauh lebih banyak di tengah kompetisi yang sangat ketat.
"Jumlah peserta bisa disesuaikan dengan sirkuitnya, panjangnya, lebarnya. Adanya 30 pembalap dalam satu balapan peluang kecelakaannya lebih besar dibandingkan 20 pembalap kan," tegas Casado.
Sayangnya banyak hal yang harus dipertimbangkan.
Membatasi jumlah ataupun usia akan menutup peluang beberapa bakat untuk menampilkan talentanya, tapi keselamatan tetap yang utama.
Baca Juga: Di-PHP Aramco, Tim VR46 Siapkan Sponsor Lain Untuk Balapan di MotoGP 2022
"Di satu pihak itu bagus untuk kompetisi, tapi di sisi lain ada masalah kompleks di poin keamanan karena pembalap terlalu dekat satu sama lain. Aku berpikir tetap lebih baik pembalap punya ruang lebih besar dan tidak bertarung terlalu banyak. Tapi di sisi penonton, peluang kesetaraan akan selalu bagus," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR