Baca Juga: Tiga Seksi Jalan Tol Sibanceh Ditargetkan Selesai Akhir 2021, Berikut Perincian Progresnya
Ia juga menilai adanya unsur manipuliasi nama-nama penerima uang ganti rugi lahan terdampak di Padang Tiji.
Dampaknya, warga yang tanahnya diserobot untuk pembangunan jalan tol jadi kehilangan sumber penghidupan.
Ditambah mereka juga kehilangan hak atas tanahnya yang sampai sekarang belum dibebaskan.
"Persoalan ini harus diselesaikan. Saya menduga ada permainan dalam kasus tersebut," jelas Syahrul, dikutip dari Serambinews.com.
Sementara itu, aktivis Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Hafid menuturkan potensi praktik korupsi dalam proses pembebasan lahan ini sangat mungkin terjadi.
Jadi setidaknya pemerintah bisa lebih tanggap dalam menanggapi protes yang datang dari masyarakat.
Untuk sekarang, harapannya agar penyelesaian masalah pembebasan lahan tersebut bisa segera dipercepat, agar tidak memunculkan konflik sosial dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ganti Rugi Lahan Jalan Tol Masih Bermasalah.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Serambinews.com |
KOMENTAR