Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Enggak Sulit, Ternyata Begini Cara Inreyen Motor Matic Yang Benar

Isal - Senin, 27 September 2021 | 12:40 WIB
Tips inreyen motor matic, begini caranya
Isal/GridOto.com
Tips inreyen motor matic, begini caranya

GridOto.com - Ada beberapa motor matic yang harus lakukan inreyen saat ganti blok silinder dan piston baru atau setelah dikorter.

Contohnya blok silinder yang linernya masih berbahan besi atau baja, harus dilakukan inreyen.

Teknik inreyen motor matic juga enggak boleh asal agar hasilnya maksimal.

Meski begitu, inreyen motor matic enggak sulit, berikut cara yang benar.

Baca Juga: Biar Awet, Begini Cara Inreyen Mesin Motor 2-tak Setelah Korter dan Ganti Piston

"Kalau motor jarang digunakan, lakukan inreyen dengan cara memanaskan mesin selama 10 menit," buka Dicky Nurjaman selaku teknisi R Pit Harapan Motor Sejahterah, bengkel resmi Yamaha kepada GridOto.

Karena proses inreyen ini statis atau diam di tempat, dibutuhkan asupan udara untuk mendinginkan mesin.

"Untuk pendinginannya bisa menggunakan kipas angin," jelas Dicky.

Kipas angin itu bisa diarahkan langsung ke bagian mesin untuk membantu proses pendinginan.

Baca Juga: Mesin Motor 2-Tak Ternyata Masih Perlu Inreyen, Ini Alasannya

Supaya gas buang dari asap knalpot enggak berbahaya untuk kesehatan, lakukan inreyen ini pada tempat terbuka atau tempat yang bersirkulasi baik.

"Kalau sibuk, proses inreyen ini cukup dilakukan pagi sebelum berangkat kerja atau pas malam hari setelah pulang kerja," kata Dicky saat ditemui di Jalan Raya Citayam No.11Q, Depok, Jawa Barat.

Bagaimana proses inreyen kalau motor matic harus digunakan untuk harian?

"Bisa saja motor langsung dipakai, asal jangan terlalu sering membuka gas besar, harus diurut," papar Dicky.

Baca Juga: Piston dan Blok Silinder Motor Baret, Apakah Masih Bisa Dipakai Jalan?

"Kemudian batasi putaran mesin maksimal 7 ribu rpm, jangan sampai mesin meraung terus-terusan," tambahnya.

Jika tidak ada penunjuk rpm, kalian tinggal pakai feeling saja dan pastikan mesin motor tidak sampai teriak yang menandakan rpm mesin meninggi.

Saat proses inreyen ternyata motor boleh digunakan untuk membonceng.

"Boleh, asal diatur ya putaran mesinnya, kemudian kalau riding gasnya usahakan diurut," tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa