GridOto.com - Proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo sejatinya masih terus berlanjut hingga sekarang.
Kendati demikian, ada kendala yang membuat proses pengerjaannya jadi sedikit terhambat, seperti di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Melansir dari Tribunsolo.com, progres pembebasan lahan terdampak jalan tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Boyolali sebetulnya sudah mencapai 80 persen.
Sayangnya, 20 persen lahan yang belum dibebaskan merupakan lahan penting untuk proyek jalan tol ini.
Akibat kendala tersebut, pengerjaan fisik jalan tol Yogyakarta-Solo di Boyolali pun jadi sedikit terhambat dan bisa saja nanti malah berpengaruh ke titik-titik pengerjaan lainnya.
"Kalau pembebasan lahan (di Boyolali) selesai, langsung kami lakukan pembersihan lahan," jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jogja-Solo, Wijayanto, dikutip dari Tribunsolo.com, Selasa (21/09/2021).
Terkait progres pengerjaan jalan tol Yogyakarta-Solo secara keseluruhan, Wijayanto pun memberikan detail-detailnya.
"Tahun ini (2021), pembebasan lahan kami kejar sampai exit tol Ngawen, Kalten. Lalu untuk pengerjaan fisik jalan tol Yogyakarta-Solo baru mencapai 10 persen," paparnya.
Baca Juga: Tol Yogyakarta-Solo dan Tol Yogyakarta-Bawen Dikerjakan, Rumah Warga Mulai Diratakan Dengan Tanah
Baca Juga: Sudah Mulai Dikerjakan, Ini Lokasi Titik Temu Tol Yogyakarta-Solo dan Tol Yogyakarta-Bawen
Lebih lanjut, pembangunan untuk sekarang masih berfokus pada pengurukan dan pembuatan fasilitas umum, seperti saluran irigasi dan jalan.
Seperti pengurukan tanah yang dilakukan di sepanjang jalur Desa Bendungan, Banyudono hingga Desa Guwokajen, Sawit, Kabupaten Boyolali.
Secara terpisah, Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan BPN Boyolali, Djarot Sucahya menuturkan, pembebasan lahan terdampak jalan tol Yogyakarta-Solo sudah dilakukan di Desa Kuwiran dan Desa Kateguhan, Sawit.
"Baru sebanyak 907 bidang atau 60 persen lahan terdampak proyek jalan tol yang sudah bebas (di wilayah tersebut)," jelas Djarot.
Ia menargetkan pembebasan lahan terdampak proyek jalan tol di Boyolali bisa diselesaikan pada akhir 2021 mendatang.
Selanjutnya untuk pembayaran uang ganti rugi lahannya nanti bergantung pada kondisi keuangan negara.
Kalau pembebasn lahan terdampak sudah selesai, warga akan diberi tenggat waktu satu bulan untuk mengosongkan lahan.
Setelahnya itu pembangunan fisik jalan tol Yogyakarta-Solo baru bisa dilanjutkan dan akan dilakukan secara paralel.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Meski Lahan yang Dibebaskan Sudah 80 Persen, Tapi Pengerjaan Fisik Tol Solo-Jogja Baru 10 Persen.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR