Baca Juga: Utanto Wibowo, Modifikasi Audio Mobil Bisa Sederhana dan Tepat Guna
Pria asal Tanjung Pinang ini, terus mengembangkan usahanya dengan membuka cabang di berbagai kota di luar Jakarta seperti Bandung, Semarang, Lampung, Jogja, Surabaya, hingga Makassar.
Kini di saat pandemi, Ayong menyatakan tetap semangat dan terus berinovasi dengan Kramat Motor yang sudah berjalan 30 tahun lebih.
"Strategi kami kali ini cenderung menguatkan penjualan di online, efisiensi biaya pengeluaran seperti menunda membuat produk baru yang akhirnya membuat kami tidak melakukan PHK besar-besaran. Jadi strategi bisnis harus berubah dalam menghadapi pandemi," jelasnya.
"Sebab saat pandemi ini membuat toko-toko audio atau offline store tutup saat PPKM atau PSBB kecuali lokasinya di zona hijau. Tapi penjualan online kami tetap berjalan dan sudah membaik seperti biasa," lanjut Ayong.
Selain itu Pria penghobi golf ini menyatakan, kualitas dan pelayanan juga jadi kunci Kramat Motor bisa tetap eksis di bidang otomotif.
"Produk kami sudah SNI jadi soal kualitas bisa diadu. Lalu layanan aftersales yang kami berikan juga harus membuat konsumen puas, itu juga yang kami unggulkan sejauh ini," terang Ayong.
Kedepannya, Ayong tetap optimis dengan bisnis car audio dan multimedia serta produk aftermarket di Tanah Air yang tetap menjanjikan.
"Penjualan produk aftermarket cukup menurun saat PPKM atau PSBB saja, selebihnya masih baik. Apalagi spare part masih dibutuhkan dan penjuala produk lain juga tetap baik karena banyak yang tunda beli mobil baru. Jadi mereka cenderung beli barang aftermarket untuk modif atau perbaikan," katanya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR