Namun usahanya tidak berhasil dan petugas kepolisian tetap mengangkut Access 125 miliknya ke kantor polisi Kota Pune.
Lebih apesnya lagi, Sachin tidak menerima surat tilang dari polisi, jadi dirinya tidak tahu apakah Suzuki Access 125 miliknya diangkut karena melanggar aturan atau tidak.
Kurang lebih 80 hari berselang, pihak kepolisian memutuskan untuk mengembalikan skutik Suzuki milik Sachin Dhankude karena tidak terbukti melakukan pelanggaran alias salah tilang.
Tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur, Sachin yang merasa kesal dengan tindakan oknum kepolisian setempat pun melayangkan protes keras.
Bahkan ia sampai membuat sebuah monumen berukuran cukup besar dengan Suzuki Access 125 miliknya yang berada di bagian atasnya.
Di monumen tersebut terlihat ada beberapa tulisan bernada protes yang dilayangkan oleh Sachin Dhankude, seperti 'Zona parkir adalah hak kita semua, polisi tidka berhak menilang'.
Tidak sampai di situ saja, Sachin juga melayangkan protes ke Kepolisian Kota Pune dan Pemerintah Kota Pune untuk melakukan pembenahan terkait aturan zona parkir di wilayahnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Cartoq.com |
KOMENTAR