Baca Juga: Dennis Emmanuel, Pecinta Alam yang Kepincut Sama Suzuki Jimny
Dikarenakan menekuni hobi olahraga ekstrem, jatuh sudah seperti hal biasa bagi Jusri.
Parahnya lagi, bukan hanya sekadar patah tulang yang dialami, tapi sampai pernah gegar otak.
"Saya pernah gegar otak sampai tiga kali. Orang lain satu kali saja sudah pusing, ini saya sampai tiga kali. Patang tulang saja sampai 10 kali," ceritanya.
Ditambahkan oleh Jusri, kecelakaan paling parah yang membuatnya sampai gegar otak itu terjadi pada tahun 1980-an.
Dirinya pun sempat divonis oleh dokter tidak boleh naik motor lagi, karena kalau sampai gegar otak lagi tidak tahu apa yang akan terjadi pada Jusri.
Jusri pun akhirnya lebih memilih vakum dari dunia pemotoran hingga akhirnya saat ini menjadi seorang instruktur driving di Jakarta.
"Semenjak itu saya akhirnya pindah ke roda empat, semua sekolah saya ikutin sampai ke luar negeri, sekolah untuk truk juga saya ikut," ungkapnya.
Namun yang namanya sudah hobi dan sudah mendarah daging dalam diri Jusri, pada 2002 dirinya kembali naik motor lagi.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR