Baca Juga: Aturan Ganjil-Genap di Kota Cirebon Dihentikan Sementara, Kota Bandung Masih Berlaku
Soni melanjutkan, akan sia-sia apabila aturan ganjil-genap hanya diterapkan di gerbang tol saja.
Mengingat tempat wisata yang biasanya dipadati oleh kendaraan saat akhir pekan, justru tidak mendapatkan pengawasan dari petugas.
"Ukuran efektinya jangan di situ saja. Ukuran efektifnya harus dilihat apakah aturan ini bisa mengurangi penyebaran Covid-19. Jangan sampai hanya fokus menutup jalan sana sini, tapi di tempat wisatanya justru dilepas, itu sama saja bohong," tegasnya.
Untuk itu, Soni menyarankan agar aturan ganjil-genap tidak perlu diberlakukan lagi.
Dengan begitu petugas bisa dikerahkan untuk melakukan pengawasan di jalur wisata, agar kebijakan yang dibuat bisa berjalan dengan efektif.
"Saya kira kalau diterapkan seperti yang kemarin tidak masalah. Tapi saya lihat di tempat wisata justru tidak ada pengawasan," papar pengamat transportasi ITB ini.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengamat Transportasi: Ganjil Genap di Kota Bandung Sebagai Kompromi Daripada Jalan Ditutup.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR