“Jadi selama 18 tahun kebelakang benar-benar tidak lagi bersentuhan dengan dunia otomotif dan balap motor,” ujar pria kelahiran Jakarta, 38 tahun silam itu.
Hingga akhirnya pada awal Covid-19 pada 2020 lalu, Acid mengatakan dirinya banyak melihat konten balap motor di media sosial akibat bosan.
Hal tersebut pun membuatnya tertarik untuk kembali ke dunia balap motor setelah absen nyaris dua dekade, kali ini dengan peran yang berbeda.
“Saya lihat pembalap yang latihan itu bukan lagi seumuran saya saat baru mulai, justru anak-anak kecil yang start balap aja motornya masih harus dipegangin bapaknya,” ujar Acid.
“Gilanya lagi anak-anak ini skill-nya juga udah melebihi skill kami-kami pas mulai balapan dulu, bayangin aja baru balapan mereka udah elbow down semua,” tawanya.
Melihat hal tersebut, Acid pun memutuskan untuk membentuk Alrasyid Indo Racing (AIR) bersama Harlan dan teman-temannya yang lain ketika masih aktif di dunia balap.
“Saya ingin anak-anak ini ada yang membimbing dan membuka jalan untuk menyalurkan bakat-bakat mereka," sebut Acid.
“Apalagi kalau lihat di luar negeri itu pembalap motor sudah mulai dididik dari umur belia kan, jadi kenapa nggak kami coba support?” imbuhnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR