"Per CVT motor-motor standar itu terlalu lunak untuk motor-motor yang sudah bore up, biasanya ukurannya hanya 1000 rpm. Bisa ganti dengan yang lebih keras," tambahnya.
Ini dilakukan untuk mengimbangi kapasitas mesin yang sudah meningkat, kalau di motor standar pakai per CVT terlalu keras memang terasa lemot karena untuk membuka pulley belakang jadi butuh tenaga yang ekstra.
"Sementara kalau sudah upgrade mesin seperti bore up tentu tenaga mesin sudah cukup untuk membuka v-belt bisa lebih maksimal sehingga bisa mendapatkan power yang lebih baik," tegas Ricard.
Baca Juga: Kompresi Mesin Bocor Akibat Paking Robek Jangan Ditambal Pakai Lem, Mesin Bisa Jebol
"Seandainya ada budget lebih baru perhatikan ke pemakaian big pulley serta pakai kampas ganda yang tapaknya lebih lebar agar akselerasinya juga makin mantap," tutupnya.
Tuh, jadi perlu juga penyesuaian di area CVT motor matic yang mesinnya sudah dibore up.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR