Baca Juga: Semua Harus Tahu, Sebaiknya Jangan Isi BBM Saat Truk Tangki Sedang Refill SPBU, Ini Penjelasan Pertamina
“Ini adalah dukungan kami untuk memperkuat dan mempercepat penyiapan ekosistem hilir kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. Saat ini sudah ada lima fasilitas untuk KBLBB ini di SPBU Fatmawati II, SPBU MT Haryono, SPBU Lenteng Agung, SPBU Kuningan, dan SPBU Soekarno Hatta yang masih bisa dinikmati tanpa biaya," terang Alfian.
"Di Tahun ini, kami juga sedang menyiapkan BSS di beberapa SPBU untuk mendukung berkembangnya pengguna motor listrik,” lanjutnya.
Alfian berujar, konsep Digital dan High Tier Fuel merupakan digitalisasi dan edukasi berkelanjutan soal bahan bakar berkualitas yakni Pertamax Series dan Dex Series.
“Untuk GES, Pertamina Patra Niaga menyiapkan MyPertamina sebagai platform digital yang terintegrasi untuk seluruh layanan dan proses transaksi di GES, baik untuk produk bahan bakar minyak dan ke depan untuk layanan charging station dan BSS," ungkapnya.
Sementara terkait Pertamax dan Dex Series, ini dinyatakan sudah menjadi komitmen Pertamina terhadap Peraturan Menteri (Permen) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) No. 20 Tahun 2017.
"Permen ini berisi ketentuan minimal Research Octane Numer (RON) untuk jenis bensin adalah RON 91 dan Cetane Number (CN) untuk jenis diesel adalah CN 51,” tutur Alfian.
Ia menambahkan, hadirnya SPBU GES dianggap menjadi pencapaian baru Pertamina dalam hal layanan dan produk ramah lingkungan, hingga pemanfaatan energi terbarukan.
“GES akan menjadi solusi energi satu atap yang ramah lingkungan. Kami juga akan berlari mengikuti arah transisi energi dan harapannya GES di wilayah lain bisa terus kami percepat prosesnya, papar Alfian lagi.
"Sehingga kehadiran GES ini bisa berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon hingga 29 persen pada 2030 yang dicanangkan pemerintah,” tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR