GridOto.com - Selama berkarier di kejuaraan dunia balap motor sejak 1996 silam, Valentino Rossi sudah berhasil mengentaskan perlawanan banyak rival-rival terkenal di jagat MotoGP.
Misalnya pada akhir dekade ‘90-an hingga awal 2000-an, Valentino Rossi harus berhadapan dengan Loris Capirossi, Max Biaggi dan Sete Gibernau di kelas GP500 dan MotoGP.
Kemudian memasuki pertengahan 2000-an hingga 2010, Valentino Rossi beserta tiga rival beratnya yaitu Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo membawa MotoGP ke era ‘Fantastic Four.’
Sementara pada 2013 dan seterusnya, pembalap berusia 42 tahun ini lebih banyak berseteru dengan Marc Marquez.
Bicara soal Marc Marquez, Valentino Rossi sejatinya mengakui talenta dari rider asal Cerveza, Spanyol tersebut.
“Marc adalah rival yang hebat, ia sangat cepat dan kuat bahkan salah satu rider terhebat bagiku,” buka Valentino Rossi dikutip dari BT Sport, Selasa (31/8/2021).
Hanya saja, Rossi secara terang-terangan menyebut masih belum nyaman berada dekat-dekat dengan Juara Dunia 6 kali tersebut, baik di dalam maupun luar lintasan.
Baca Juga: Siapakah Ikon Baru MotoGP Setelah Valentino Rossi Pensiun, Begini Jawaban Bos Dorna Sports
Baca Juga: Datang ke Tim Mercedes F1, Fabio Quartararo Bisa Ikuti Jejak Valentino Rossi
Tidak heran memang, persaingan antara Rossi dan Marquez bisa dibilang salah satu yang paling panas.
Semenjak ‘mengutuk’ Sete Gibernau pada MotoGP Qatar 2004 dan insiden MotoGP Amerika 2008 dengan Casey Stoner.
Terutama pada musim MotoGP 2015, yang mana Rossi sempat beberapa kali terlibat insiden dengan Marquez.
Namun, tensi antara kedua pembalap bisa dibilang mencapai puncaknya saat berlaga di MotoGP Malaysia 2015.
Saat itu, Marc Marquez terjatuh ketika sedang berduel dengan Valentino Rossi yang hendak mengejar Jorge Lorenzo.
Insiden yang kerap disebut sebagai ‘Sepang Clash’ tersebut, sering disebut sebagai salah satu alasan utama mengapa Rossi gagal mendapatkan titel Juara Dunia ke-10.
Setelah Sepang Clash, hubungan antara Rossi dan Marquez pun rusak dan masih belum kembali seperti semula.
Bahkan, pembalap yang sering dijuluki The Doctor ini mengaku bahwa butuh puluhan tahun lagi untuk bisa kembali berdamai dengan Marquez.
“Aku tidak merasa nyaman dengan Marc, sulit untuk bertarung dengannya di atas lintasan,” ujar Rossi.
“Mungkin masih 20 sampai 30 tahun lagi, sebelum kami bisa berteman lagi,” tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | BT Sport |
KOMENTAR