Baca Juga: Mobil China vs Mobil Jepang: Layanan Aftersales Jadi Faktor Tarik Konsumen, Siapa Lebih Unggul?
Sementara itu Fajar Putra, Owner showroom mobil bekas Dolan Kars di Tangerang Selatan menyebut, penurunan harga pada mobil China masih terbilang wajar.
"Karena saya pegang mobil China bekas terutama Wuling, depresiasi harga bekasnya memang lebih dalam dibanding merek Jepang. Namun segmentasi dan permintaan pasar mobil China ini masih tetap ada," ungkapnya saat dihubungi GridOto.com, Minggu (29/8/2021).
Meski begitu, ia menyampaikan bahwa mobil China tetap terbilang menarik di pasar mobil bekas.
"Mobil China sementara ini yang paling diminati dari Wuling, sebab bengkel resminya banyak, pabriknya juga ada di Indonesia, desainnya cukup menarik, dan fitur yang didapat juga banyak dengan harga unit yang terjangkau," papar Fajar.
"Jadi kalau harga mobil China terbilang turun saat PPKM, itu relatif dengan kondisi mobil dan strategi masing-masing showroom. Tapi kalau dibandingkan sama brand Jepang, itu benar ada penurunan harga lima sampai sepuluh persen," lanjutnya.
Bicara soal kredit mobil China bekas, Fajar menyampaikan jika hal tersebut tidak mengalami kendala.
"Kredit mobil China bekas memang cukup terbatas lembaga pembiayaannya, tapi masih ada beberapa kok yang terima misalnya dari Mega Finance. Jadi selama ini enggak ada masalah lah buat konsumen," tutup Fajar.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR